Br Delod Pempatan Lukluk

Foto saya
Badung, Bali, Indonesia
YOGA COMPUTER SERVICE SOFTWARE $ HARDWARE ALAMAT JL RAYA LUKLUK BR DELOD PEMPATAN LUKLUK GG PAHLAWAN NO 7 TLP (0361) 7955357

Minggu, 07 Maret 2010

Hari Raya Nyepi

HARI HARI RAYA DI BALI

Hari Suci Nyepi


Hari Raya Nyepi adalah hari pergantian tahun Saka (Isakawarsa) yang dirayakan setiap satu tahun sekali yang jatuh pada sehari sesudah tileming kesanga pada tanggal 1 sasih Kedasa.

Kegiatan dalam menyambut Hari Raya Nyepi ini ada dua macam yaitu:
1 Sehari sebelum hari raya Nyepi, tepat pada bulan mati (tilem) melaksanakan upacara Bhuta Yadnya (mecaru).
2 Pada hari raya Nyepi yaitu awal tahun baru Saka yang jatuh pada tanggal 1 sasih Kedasa dilaksanakan upacara Yoga Samadhi.

Ada empat berata pantangan yang wajib diikuti pada saat hari raya Nyepi, disebut Catur Berata Penyepian, yaitu:
1 Amati Geni berpantang menyalakan api
2 Amati Karya menghentikan aktivitas kerja
3 Amati Lelanguan berpantang menghibur diri / menghentikan kesenangan
4 Amati Lelungaan berpantang bepergian


Dalam kesenyapan hari suci Nyepi ini kita mengadakan mawas diri, menyatukan pikiran, serta menyatukan cipta, rasa, dan karsa, menuju penemuan hakikat keberadaan diri kita dan inti sari kehidupan semesta. Lakukan Berata penyepian upawasa (tidak makan dan minum), mona brata (tidak berkomunikasi), dan jagra (tidak tidur).

Keesokan harinya yaitu hari raya Ngembak Geni, segenap isi rumah keluar pekarangan dan bermaaf-maafan dengan tetangga dan handai tolan yang ditemui, dalam suasana batin yang telah bersih dan dipenuhi kebijaksanaan.
  1. Rangkaian hari raya Nyepi.
    1. Melasti.
      Melasti disebut juga melis atau mekiyis bertujuan untuk melebur segala macam kekotoran pikiran, perkataan dan perbuatan, serta memperoleh air suci (angemet tirta amerta) untuk kehidupan yang pelaksanaannya dapat dilakukan di laut, danau, dan pada sumber/ mata air yang disucikan. Bagi pura yang memiliki pratima atau pralingga seyogyanya mengusungnya ke tempat patirtan tersebut di atas. Pelaksanaan secara ini dapat dilakukan beberapa hari sebelum tawur.
    2. Tawur.
      Upacara tawur bertujuan untuk menyucikan dan mengembalikan keseimbangan bhuwana agung dan bhuwana alit baik sekala maupun niskala. Upacara ini dilakukan pada sandikala (pagi, tengah hari, sore). Tilem Caitra, sehari sebelum hari raya Nyepi.
      Catatan :
      Ketentuan upakara atau sesajen melasti dan tawur di atas melengkapi ketetapan- ketetapan pelaksanaan Nyepi terdahulu, yang disesuaikan dengan desa, kala, patra, (daerah/ tempat, waktu, dan keadaan).
    3. Hari raya Nyepi.
      Sesuai dengan hakekat hari raya Nyepi maka umat Hindu wajib melaksanakan catur brata nyepi.
    4. Ngembak Geni.
      Hari Ngembak Geni jatuh sehari setelah Hari Raya Nyepi sebagai hari berakhirnya brata Nyepi.
      Hari ini dapat dipergunakan melaksanakan dharma santi baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat.

  2. Brata hari raya Nyepi.
    Sesuai dengan hakekat hari raya Nyepi tersebut di atas, maka umat Hindu wajib melakukan tapa, yoga, dan semadi. Brata tersebut didukung dengan catur brata Nyepi, sebagai berikut :
    1. Amati Geni, tidak menyalakan api serta tidak mengobarkan hawa nafsu.
    2. Amati karya, yaitu tidak melakukan kegiatan kerja jasmani melainkan meningkatkan kegiatan menyucikan rohani.
    3. Amati lelungaan, yaitu tidak bepergian melainkan melakukan mawas diri.
    4. Amati lelanguan, yaitu tidak mengobarkan kesenangan melainkan melakukan pemusatan pikiran terhadap Ida Sanghyang Widhi.
    Brata ini mulai dilakukan pada saat matahari "Prabrata" fajar menyingsing sampai fajar menyingsing kembali keesokan harinya (24 jam).


  3. Dharma Santi.
  1. Lingkungan keluarga.
    Dharma Santi dapat dilakukan berupa kunjung mengunjungi dalam keluarga dalam usaha menyampaikan ucapan selamat tahun baru dan terbinanya kerukunan dan perdamaian. Pelaksanaan dharma santi ini dapat dilaksanakan pada hari Ngembak Geni dan beberapa hari sesudah itu.
  2. Masyarakat.
    Dharma santi dengan lingkungan masyarakat hendaknya dilakukan dengan: Dharma wacana, dharma gita (lagu- lagu keagamaan/ kidung, kekawin, pembacaan sloka, dharma tula (diskusi) persembahyangan, pentas seni yang bernafaskan keagamaan, serta memberikan "punia" kepada yang patut menerimanya,
OGOH - OGOH

Tidak ada komentar:

LUKLUK